Welcome to My World , it's wHikari_World nice to see you visit this blog come and join us :) wanna be my friend ? please follow this blog after that you can send me a friend request on fbook or msn u can also follow me on my twitter it's my account name : fbook - Whisnie Ell Hikari twitter : @whisniehikari msn - hikari whisnie

Hidup adalah Belajar

Hidup adalah Belajar

Senin, 05 September 2011

Salah satu karya realitas gw :)

BERIKUT INI ADALAH PERCAKAPAN ANTARA SESEORANG YANG AKAN DILAHIRKAN KEDUNIA DENGAN TUHAN.





Bayi : Tuhan, mengapa aku akan diturunkan kedunia dibawah sana ?
Tuhan : Agar engkau mengetahui seperti apa kehidupan dibawah sana.
Bayi : Tetapi aku tidak mau, disana banyak sekali kesusahan .
Tuhan : Jika kamu tidak mau turun kesana maka kamu tidak akan mengerti makna kehidupan.
Bayi : Namun aku tidak mungkin bertahan dibawah sana. Disana aku tidak mempunyai siapa-siapa untuk bertahan hidup sedangkan aku sekecil ini.
Tuhan : Aku akan mengurusinya nanti. Engkau harus turun kedunia untuk mengatakan kepada generasimu bahwa sebentar lagi Aku akan datang.
Bayi : Namun aku masih terlalu kecil untuk berbicara pada mereka Tuhan. Aku tidak sanggup.
Tuhan : Aku akan memerintahkan seseorang untuk membantumu. Engkau akan terlahir untuk memberitakan FirmanKu disana.
(saat bayi kecil itu terlahir kebumi, ia masih tidak bisa berbuat apa-apa, namun ia terus tumbuh hingga dewasa, ia bernama Elisabeth )

16 tahun kemudian……


Pada suatu saat ketika Elisabeth sedang tertidur ia terbangunkan oleh suara Tuhan yang berkata “ Elisabeth .. Elisabeth .. bangunlahh..sekarang sudah tiba saatnya yang tepat untuk melakukan perintahKu saat kau bersamaKu.”
Elisabeth pun terbangun .. ia merenung sejenak ..
Lalu ia kembali tertidur.
Keesokan paginya ia menceritakan kejadian tersebut pada orang tuanya, namun orang tuanya tidak percaya akan ha tersebut karena orang tuanya tidak mengenal Tuhan.
Suatu ketika Elisabeth mendapat penglihatan, ia melihat seberkas cahaya putih yang berkata
“ELISABETH AKULAH TUHAN ALLAHMU YANG SESUNGGUHNNYA, ENGKAU TELAH KUPILIH SEJAK KAU BELUM TERLAHIR DIDUNIA INI UNTUK MEMBERITAKAN BAHWA KERAJAANKU SUDAH DEKAT.”
Elisabeth termenung dan memikirkan kata-kata tersebut, lalu ia memutuskan untuk pergi mencari seorang pendeta, sebenarnya Ia tidak boleh melakukan hal tersebut karena orangtuanya melarang ia berbicara dengan orang-orang percaya.
Saat itu Elisabeth pergi diam-diam dan bertemu seorang pendeta muda bernama Mathew, Elisabeth bertanya akan arti dari suara-suara yang telah ia dengar selama ini.
Mathew mengerti bahwa Elisabeth telah dipilih oleh Tuhan sebagai penyampai wahyu dari surga. Maka Mathew mengajak Elisabeth berdoa bersama dan mengajak Elisabeth untuk masuk agama Kristen, tanpa basa basi Elisabeth langsung mengiyakan permintaan itu.
Setelah Elisabeth masuk agama Kristen, ia jadi sering pergi diam-diam untuk bertemu Mathew untuk berdoa dan belajar tentang Tuhan. Orangtuanyapun mengikuti kemana elisabeh pergi secara diam-diam. Setelah mengetahui apa yang dilakukan oleh Elisabeth, mereka melarang Elisabeth untuk berpergian lagi.
Elisabeth sekarang tidak bisa bertemu dengan Mathew, namun ia masih menyimpan Alkitab yang diberikan oleh Mathew. Setiap hari Elisabeth membaca Alkitab tersebut, setelah kian 2 bulan berlangsung ia betul-betul memahami apa yang ada didalam Alkitab tersebut.
Suatu saat Elisabeth mengajak kedua orangtuanya untuk menerima Kristus sebagai Juruselamat mereka, namun orangtuanya menolak dan mengancam Elisabeth untuk membakar buku yang selalu dibaca Elisabeth yakni Alkitab.
Elisabeth lalu memutuskan untuk meninggalkan orangtuanya dan melarikan diri dari rumah.
Setelah tiada kabar dari Elisabeth..
Orangtuanya mengira bahwa ia telah dibawa lari oleh Mathew.

Ketika 4 tahun menjelang Elisabeth kembali kerumah orangtuanya dan mendapati kedua orangtuanya sedang bertengkar.
Elisabeth segera masuk kerumah dan melerai namun kedua orangtuanya berbalik menyerang dia.
Dan berkata perkataan yang sangat menusuk hati Elisabeth yakni “Siapa kamu ?aku tidak mengenalmu, aku tidak mempunyai anak yang
Berurusan dengan orang-orang percaya. Kamu harus membakar buku itu dan mengakuiNya sebagai setan !”
Elisabeth langsung pergi dan menuju rumah lamanya untuk berbenah diri. Karena ia akan menuju Negara idamannya sejak dulu yakni Israel.
Namun saat ditengah perjalanan ia mendapat masalah dan tidak dapat pergi keIsrael.
Saat perjalanan pulang, Elisabeth mendengar suara Tuhan yang berkata “Elisabeth.. Elisabeth ..mengapa engkau pergi ?engkau kutugaskan untuk memberitahukan Firmanku kepada orang-orang disekitarmu, mengapa engkau lari dariku ?mengapa engkau mengabaikan tugasmu ?”
Saat itu Elisabeth berfikir mungkin rencana Tuhan sedang bekerja, maka ia kembali kerumahnya dan berkata kepada Ibunya “Ibu, aku pulang, maukah ibu menerimaku kembali ?”
Ibunyapun berkata “kamu boleh tinggal bersama kami, namun aku tidak akan menganggapmu siapa-siapa.”
Dengan tersenyum elisabeth berterimakasih pada ibunya dan berkata “semoga ibu bahagia mempunyai anak seperti aku.”
Setiap saat Elisabeth selalu mendoakan dan mengajak ibunya untuk menerima Kristus, sampai suatu saat, pemulihan terjadi kedua orangtuanya mau menerima Kristus. Setelah mereka menerima Kristus mereka berdua wafat, sekarang hanya ada Elisabeth yang berumur 20 tahun.
Elisabeth makin berjaya dan membuka beberapa gereja-gereja baru bersama Mathew, akhirnya pada suatu saat beberapa gereja Elisabeth dibakar oleh orang-orang yang tidak mengenal Kristus. Hingga Elisabeth harus membangun kembali gereja itu.
4 tahun kemudian Elisabeth menikah dengan Mathew dan mempunyai seorang anak bernama Christian, Christian tumbuh menjadi anak yang aktif didalam pelayanan orangtuanya.
Saat berumur 32 tahun Elisabeth mengeluarkan buku tentang perjalanan hidupnya dan kesaksian-kesaksian dan Mujizat yang pernah terjadi didalam hidupnya dan hidup keluarganya.
Elisabeth memberitakan tentang Tuhan dimana saja ia berada, sampai saat ini Elisabeth telah memenangkan 3.256 jiwa bagi Tuhan, ia sudah pergi kemanca Negara untuk memberitakan Injil. Sampai saat ini ia sudah mencetak beberapa Buku Panduan belajar Alkitab,Buku Pujian,terjemahan Alkitab dan beberapa buku lainnya.
Elisabeth juga mengeluarkan beberapa kaset-kaset rekaman yang berisi lagu-lagu HOSANA, selain itu ia bekerja sama dengan radio-radio rohani.
Sampai saat ini Elisabeth yang baru berumur 34 tahun sudah terkenal kemanca Negara akan kesetiannya pada Tuhan, berkat kerjasamanya dengan suami yang dikasihinya ia dapat memetik hasil yang memuaskan dalam Tuhan.
Tentu kita mau menjadi tokoh Elisabeth dalam cerita diatas bukan ?kita tidak perlu kuatir akan hari esok karena hari esok mempunyai masalahnya sendiri.
Tetaplah bertekun didalam Tuhan dan setia kepadaNya, maka kau akan diberkati olehNya.

Salam dariku,
Whisnie Hikari.

BERIKUT INI ADALAH PERCAKAPAN ANTARA SESEORANG YANG AKAN DILAHIRKAN KEDUNIA DENGAN TUHAN.





Bayi : Tuhan, mengapa aku akan diturunkan kedunia dibawah sana ?
Tuhan : Agar engkau mengetahui seperti apa kehidupan dibawah sana.
Bayi : Tetapi aku tidak mau, disana banyak sekali kesusahan .
Tuhan : Jika kamu tidak mau turun kesana maka kamu tidak akan mengerti makna kehidupan.
Bayi : Namun aku tidak mungkin bertahan dibawah sana. Disana aku tidak mempunyai siapa-siapa untuk bertahan hidup sedangkan aku sekecil ini.
Tuhan : Aku akan mengurusinya nanti. Engkau harus turun kedunia untuk mengatakan kepada generasimu bahwa sebentar lagi Aku akan datang.
Bayi : Namun aku masih terlalu kecil untuk berbicara pada mereka Tuhan. Aku tidak sanggup.
Tuhan : Aku akan memerintahkan seseorang untuk membantumu. Engkau akan terlahir untuk memberitakan FirmanKu disana.
(saat bayi kecil itu terlahir kebumi, ia masih tidak bisa berbuat apa-apa, namun ia terus tumbuh hingga dewasa, ia bernama Elisabeth )

16 tahun kemudian……


Pada suatu saat ketika Elisabeth sedang tertidur ia terbangunkan oleh suara Tuhan yang berkata “ Elisabeth .. Elisabeth .. bangunlahh..sekarang sudah tiba saatnya yang tepat untuk melakukan perintahKu saat kau bersamaKu.”
Elisabeth pun terbangun .. ia merenung sejenak ..
Lalu ia kembali tertidur.
Keesokan paginya ia menceritakan kejadian tersebut pada orang tuanya, namun orang tuanya tidak percaya akan ha tersebut karena orang tuanya tidak mengenal Tuhan.
Suatu ketika Elisabeth mendapat penglihatan, ia melihat seberkas cahaya putih yang berkata
“ELISABETH AKULAH TUHAN ALLAHMU YANG SESUNGGUHNNYA, ENGKAU TELAH KUPILIH SEJAK KAU BELUM TERLAHIR DIDUNIA INI UNTUK MEMBERITAKAN BAHWA KERAJAANKU SUDAH DEKAT.”
Elisabeth termenung dan memikirkan kata-kata tersebut, lalu ia memutuskan untuk pergi mencari seorang pendeta, sebenarnya Ia tidak boleh melakukan hal tersebut karena orangtuanya melarang ia berbicara dengan orang-orang percaya.
Saat itu Elisabeth pergi diam-diam dan bertemu seorang pendeta muda bernama Mathew, Elisabeth bertanya akan arti dari suara-suara yang telah ia dengar selama ini.
Mathew mengerti bahwa Elisabeth telah dipilih oleh Tuhan sebagai penyampai wahyu dari surga. Maka Mathew mengajak Elisabeth berdoa bersama dan mengajak Elisabeth untuk masuk agama Kristen, tanpa basa basi Elisabeth langsung mengiyakan permintaan itu.
Setelah Elisabeth masuk agama Kristen, ia jadi sering pergi diam-diam untuk bertemu Mathew untuk berdoa dan belajar tentang Tuhan. Orangtuanyapun mengikuti kemana elisabeh pergi secara diam-diam. Setelah mengetahui apa yang dilakukan oleh Elisabeth, mereka melarang Elisabeth untuk berpergian lagi.
Elisabeth sekarang tidak bisa bertemu dengan Mathew, namun ia masih menyimpan Alkitab yang diberikan oleh Mathew. Setiap hari Elisabeth membaca Alkitab tersebut, setelah kian 2 bulan berlangsung ia betul-betul memahami apa yang ada didalam Alkitab tersebut.
Suatu saat Elisabeth mengajak kedua orangtuanya untuk menerima Kristus sebagai Juruselamat mereka, namun orangtuanya menolak dan mengancam Elisabeth untuk membakar buku yang selalu dibaca Elisabeth yakni Alkitab.
Elisabeth lalu memutuskan untuk meninggalkan orangtuanya dan melarikan diri dari rumah.
Setelah tiada kabar dari Elisabeth..
Orangtuanya mengira bahwa ia telah dibawa lari oleh Mathew.

Ketika 4 tahun menjelang Elisabeth kembali kerumah orangtuanya dan mendapati kedua orangtuanya sedang bertengkar.
Elisabeth segera masuk kerumah dan melerai namun kedua orangtuanya berbalik menyerang dia.
Dan berkata perkataan yang sangat menusuk hati Elisabeth yakni “Siapa kamu ?aku tidak mengenalmu, aku tidak mempunyai anak yang
Berurusan dengan orang-orang percaya. Kamu harus membakar buku itu dan mengakuiNya sebagai setan !”
Elisabeth langsung pergi dan menuju rumah lamanya untuk berbenah diri. Karena ia akan menuju Negara idamannya sejak dulu yakni Israel.
Namun saat ditengah perjalanan ia mendapat masalah dan tidak dapat pergi keIsrael.
Saat perjalanan pulang, Elisabeth mendengar suara Tuhan yang berkata “Elisabeth.. Elisabeth ..mengapa engkau pergi ?engkau kutugaskan untuk memberitahukan Firmanku kepada orang-orang disekitarmu, mengapa engkau lari dariku ?mengapa engkau mengabaikan tugasmu ?”
Saat itu Elisabeth berfikir mungkin rencana Tuhan sedang bekerja, maka ia kembali kerumahnya dan berkata kepada Ibunya “Ibu, aku pulang, maukah ibu menerimaku kembali ?”
Ibunyapun berkata “kamu boleh tinggal bersama kami, namun aku tidak akan menganggapmu siapa-siapa.”
Dengan tersenyum elisabeth berterimakasih pada ibunya dan berkata “semoga ibu bahagia mempunyai anak seperti aku.”
Setiap saat Elisabeth selalu mendoakan dan mengajak ibunya untuk menerima Kristus, sampai suatu saat, pemulihan terjadi kedua orangtuanya mau menerima Kristus. Setelah mereka menerima Kristus mereka berdua wafat, sekarang hanya ada Elisabeth yang berumur 20 tahun.
Elisabeth makin berjaya dan membuka beberapa gereja-gereja baru bersama Mathew, akhirnya pada suatu saat beberapa gereja Elisabeth dibakar oleh orang-orang yang tidak mengenal Kristus. Hingga Elisabeth harus membangun kembali gereja itu.
4 tahun kemudian Elisabeth menikah dengan Mathew dan mempunyai seorang anak bernama Christian, Christian tumbuh menjadi anak yang aktif didalam pelayanan orangtuanya.
Saat berumur 32 tahun Elisabeth mengeluarkan buku tentang perjalanan hidupnya dan kesaksian-kesaksian dan Mujizat yang pernah terjadi didalam hidupnya dan hidup keluarganya.
Elisabeth memberitakan tentang Tuhan dimana saja ia berada, sampai saat ini Elisabeth telah memenangkan 3.256 jiwa bagi Tuhan, ia sudah pergi kemanca Negara untuk memberitakan Injil. Sampai saat ini ia sudah mencetak beberapa Buku Panduan belajar Alkitab,Buku Pujian,terjemahan Alkitab dan beberapa buku lainnya.
Elisabeth juga mengeluarkan beberapa kaset-kaset rekaman yang berisi lagu-lagu HOSANA, selain itu ia bekerja sama dengan radio-radio rohani.
Sampai saat ini Elisabeth yang baru berumur 34 tahun sudah terkenal kemanca Negara akan kesetiannya pada Tuhan, berkat kerjasamanya dengan suami yang dikasihinya ia dapat memetik hasil yang memuaskan dalam Tuhan.
Tentu kita mau menjadi tokoh Elisabeth dalam cerita diatas bukan ?kita tidak perlu kuatir akan hari esok karena hari esok mempunyai masalahnya sendiri.
Tetaplah bertekun didalam Tuhan dan setia kepadaNya, maka kau akan diberkati olehNya.

Salam dariku,
Whisnie Hikari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar